Pasangkayu – Pemerintah Kabupaten Pasangkayu bersama stakeholder terus berupaya melakukan hal-hal yang dapat menurunkan Stunting sebagai telah ditetapkan pemerintah pusat.
Salah satunya menggelar rapat koordinasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal untuk balita dan ibu hamil, hingga ke tingkat desa.
Baca juga:
Babinsa Kodim 1402 Polman Masuk Dapur Warga
|
Hal tersebut menjadi keharusan Koramil 1427-03 /Baras Kodim 1427/Pasangkayu ikut ambil bagian dalam rapat (PMT) tersebut, yang digelar pemerintah, dan diikuti seluruh stakeholder, Camat Lariang Bustamin, Kepala Puskesmas Lariang Putu Suastika, Danramil Baras Kapten Inf Hasan, Wakapolsek Baras IPDA M Darwis, bertempat di Balai kantor Desa Kulu, Kecamatan Lariang, Kabupaten Pasangkayu. Senin (14/8/2023).
Sambutan Camat Lariang mengatakan, Ibu hamil dan menyusui harus selalu diperhatikan kesehatannya dan harus diperiksa secara rutin dan makan makanan yabg bergizi.
Untuk ia mengimbau kepada seluruh Kepala Desa agar memperhatikan pernikahan dini atau nikah di bawah umur yang tinggi akhir-akhir ini.
“Karena pernikahan dini itulah nantinya, yang akan membuat anak lahir menjadi Stunthing yang tinggi di wilayah kita, ” imbau Camat.
Ia berharap, dengan adanya rapat koordinasi seperti ini, masyarakat dalam hal ini ibu hamil bisa memahami perlunya menjaga kesehatan.
“Kita sangat harapkan, kepada ibu-ibu hamil bisa lebih memahami pentingnya kesehatan bagi dirinya. Seperti ibu yang punya balita harus rutinlah satu kali sebulan datang ke Posyandu untuk memeriksakan diri, ” harap Pak Camat.
Pada kesempatan yang sama, Danramil Baras Kapten Inf Hasan mengatakan, keterlibatan pihaknya dalam rapat kordinasi terkait pemberian makan tambahan bagi balita dan ibu hamil tersebut sebagai bentuk support dan dukungan akan program pemerintah.
“TNI akan menjadi garda terdepan untuk mensukseskan semua program pemerintah yang salah satunya adalah program kesehatan, ” kata Kapten Ismail.
Ia menambahkan, keikutsertaan pihaknya merupakan bagian dari tugas kewilayahan yang harus dilakukan demi peningkatan kualitas kesehatan generasi mendatang salah satunya dengan melaksanakan komunikasi sosial langsung kepada masyarakat.
“Saya kira ini adalah tugas kita bersama seluruh stakeholder, mulai dari tingkat pusat hingga tingkat desa, ” tambahnya.
Dirinya juga berharap, dengan adanya pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil semua kebutuhan gizi dapat terpenuhi sehingga balita dapat tumbuh sehat begitu juga dengan ibu hamil.
“Alhamdulillah melalui acara ini, kebutuhan gizi ibu hamil dan balita bisa terpenuhi, tentunya bagaimana bisa menghindari Stunting anak, khususnya di Desa Kulu, dan Kabupaten Pasangkayu pada umumnya, ” harap Danramil Baras ini.